Minggu, 12 Juni 2011

PENGUNAAN FUNGSI IF, COUNT IF, DAN LOOKUP (oleh Husnaini)

Dalam melakukan perhitungan, seringkali ditemukan adanya beberapa pilihan yang harus
ditentukan. Sebagai contoh, dari nilai mahasiswa akan ditentukan apakah mahasiswa
tersebut lulus atau tidak, dan jika lulus apakah predikat dari nilainya tersebut. Dalam
menangani hal ini telah disediakan fungsi untuk percabangan, yaitu dengan mengunakan
fungsi IF. Sebagai contoh dalam menampilkan status kelulusan mahasiswa dengan melihat
nilai ujian yang sudah dijalaninya sebagai berikut :
Gambar 7.1 Data awal untuk mencari status kelulusan
Untuk mendapatkan status “LULUS” mahasiswa harus mempunyai nilia lebih besar dari 50 ,
sehingga jika nilainya kurang dari 50 maka akan diberi status “TIDAK LULUS”
7.1 Penggunaan Fungsi IF
Untuk dapat menyelesaikannya dibutuhkan fungsi Logika yaitu fungsi IF, untuk lebih
jelasnya berikut beberapa paparan tentang penggunaan fungsi IF.
Fungsi IF dengan format lengkap adalah sebagai berikut :
IF(logical_test;value_if_true;value_if_false)
dimana :
• logical_test merupakan syarat dari percabangan.
• value_if_true merupakan nilai jika syarat percabangan terpenuhi.
• value_if_false merupakan nilai jika syarat percabangan tidak terpenuhi.
Langkah-langkah untuk menyelesaikannya melalui function wizard adalah sebagai berikut :
1. Klik pada sel D3.
2. Klik dari menu Klik Insert - > Function , kemudian muncul window seperti ini , pilih
Fungsi IF, klik OK.
Pelatihan Aplikasi Software Perkantoran
90
Gambar 7. 2 pemilihan Fungsi IF melalui Category Logical.
3. Ubah setting pada window fungsi IF seperti berikut :
Gambar 7.3. Setting melalui function wizard
Pada Logical Test ditulis C3 > 50 adalah karena di sel C3 lah letak dari nilai yang
akan dilakukan penyeleksian. Ketikkan syaratnya pada isian logical_test, misalnya
C3>50, yang artinya jika data di cell C3 lebih besar atau sama dengan 50 maka
bernilai benar dan jika kurang dari 50 maka bernilai salah.
Ketikkan teks “Lulus” pada isian value_if_true, yang artinya jika pada logical_test
bernilai benar maka teks ini yang akan dihasilkan/dikeluarkan.
Ketikkan teks “Tidak Lulus” pada isian value_if_false, yang artinya jika pada
logical_test bernilai salah maka teks ini yang akan dihasilkan/dikeluarkan.
4. Klik OK. Copy-kan formula ke sel dibawahnya.
Pemberian tanda “ ” merupakan tambahan jika ingin menambahkan statement berupa
kalimat atau string.
Didapatkan hasil akhir seperti gambar berikut :
Microsoft Excel 2007
91
Gambar 7.4. Hasil Akhir pemberian status kelulusan
Tabel 7.1. Fungsi Logika
Fungsi Keterangan
IF Menentukan suatu tes logika untuk dikerjakan, dan
mempunyai bentuk:
=IF(tes logika, nilai jika benar, nilai jika salah)
AND, OR dan NOT Merupakan fungsi tambahan untuk mengembangkan tes
kondisi. Fungsi AND dan OR maksinal berisi 30 argumen
logika, sedangkan NOT hanya mempunyai satu argumen
logika, mempunyai bentuk:
AND(logika1,logika2,………,logika30)
OR(logika1,logika2,………,logika30)
NOT(logika)
Percabangan tidak hanya pemisahan menjadi dua kemungkinan saja, namun juga bisa
menjadi banyak kemungkinan. Untuk percabangan yang memisahkan ke banyak
kemungkinan harus menggunakan IF secara bertingkat.
7.2 Percabangan beberapa Tingkat
Pembahasan fungsi IF di atas dengan Tes Logika Tunggal, Tes Logika dapat dikembangkan
dengan tambahan salah satu fungsi AND , OR atau NOT. Bentuk fungsi IF dengan tes logika
yang dikembangkan adalah sebagai berikut :
= IF (OR(Tes Logika1;Tes Logika2);Nilai jika benar;Nilai jika salah)
Studi kasus : sebuah perusahaan akan merekrut tenaga satuan pengaman ( satpam )
dengan ketentuan :pengalaman kerja minimal empat tahun dan usia maksimal 35 tahun.
Perusahaan melakukan seleksi administrasi dengan kriteria tersebut , pelamar yang
memenuhi syarat akan mengikuti syarat selanjutnya , sedangkan yang tidak memnuhi syrat
dinyatakan gugur. Kasus tersebut dapat diterjemahkan ke dalam fungsi IF seperti berikut
ini :
= IF(AND(Kerja>=4;Usia<=35);Wawancara;Gugur) Fungsi tambahan adalah AND karena kedua tes logika merupakan kriteria yang harus terpenuhi, perhatikan penerapan fungsi tersebut dalam baris rumus worksheet. Pelatihan Aplikasi Software Perkantoran 92 Gambar 7.5. Fungsi IF dengan 2 tes logika Istilah fungsi IF bercabang adalah kasus yang mempunyai banyak tingkat pengujian tes logika yang diselesaikan dengan fungsi IF. Sebagai contoh sebuah lembar kerja berisi data hasil ujian statistik , berdasarkan nilai ujian akan dikonversikan dalam bentuk huruf dengan ketentuan sebagai berikut : Nilai Ujian Huruf 0 – 59 E 60 – 74 D 75 – 84 C 85 – 94 B 95 - 100 A Perhatikan penyelesaian dengan fungsi IF dalam lembar kerja seperti pada gambar berikut : Gambar 7.6. Contoh Fungsi IF berrcabang Sel E5 diisi dengan rumus : =IF(D5<60;"E";IF(D5<75;"D";IF(D5<85;"C";IF(D5<95;"B";"A")))) 7.3 Mencari Jumlah Kadangkala diperlukan sebuah informasi untuk menmapilkan berapa jumlah data yang memenuhi kriteria tertentu, misalnya dalam sebuah daftar nilai ingin diketahui berapa orang yang mendapat nilai “A”. Untuk itu telah disediakan sebuah fungsi yaitu =COUNTIF(range,criteria) dimana pada area yang sidebutkan di range akan dicari berapa jumlah sel yang sesusai dengan criteria. Contoh =COUNTIF(B2:B57,”A”) artinya dicari berapa jumlah sel yang berisi “A” pada range B2 sampai B57. Pada contoh sebelumnya , dikembangkan untuk mencari Jumlah Lulus dan Tidak Lulus , sehingga nantinya akan menjadi seperti dibawah ini : Gambar 7.7 Hasil Akhir penambahan fungsi COUNTIF Microsoft Excel 2007 93 Untuk dapat menambahkan hasil tersebut , lakukan penambahan fungsi COUNTIF pada C9 sebagai berikut melalui function wizard: Gambar 7.8. Pengubahan setting fungsi COUNTIF untuk sel C9 Sedangkan untuk mendapatkan julah yang tidak lulus, lakukan penambahan fungsi COUNTIF pada C10 sebagai berikut melalui function wizard: Gambar 7.9. Pengubahan setting fungsi COUNTIF untuk sel C10 Nilai yang kita olah melalui Excel sebenarnya dapat dibagi menjadi dua bagian , yaitu nilai formula dan nilai acuan. Yang selama ini dijelaskan pada bab-bab sebelumnya , adalah nilai formula , dimana semua nilai yang diolah menjadi satu dengan formula yang dihitung , misal =A1 * 20. Angka 20 merupakan nilai formula. Sedangkan pada beberapa keadaan dimana nilai tersebut sering berubah , bisa kita gunakan nilai acuan agar tidak perlu merubah melalui formula. Untuk memudahkan menggunakan nilai acuan , Excel menyediakan fasilitas Fungsi Lookup , fungsi ini akan melihat nilai pada tabel yang lain apakah nilai yang di cocokan ada pada tabel tersebut , untuk kemudian diambil nilainya. 7.4. Fungsi Lookup Reference Seringkali kita menghadapi permasalahan seperti pada gambar 7.11 : Pelatihan Aplikasi Software Perkantoran 94 Gambar 7.11 Contoh Penggunaan fungsi Lookup Permasalahan yang akan diselesaikan adalah mengisi Gaji Pokok berdasarkan data yang ada di atasnya. Hal ini sebenarnya dapat diselesaikan dengan menggunakan percabangan IF, misalnya untu mengisi sel D8 dapat digunakan rumus =IF(C3=1,$B$2,IF(C3=2,$B$3,IF(C3=3,$B$4,$B$5))). Penyelesaian tersebut dapat digunakan jika jumlah golongan yang ada hanya sedikit dan tidak akan berubah, bagaimana jika jumlah golongan mencapai 100 atau lebih ?. Untuk menyelesaikan permasalahan di atas telah disediakan fungsi VLOOKUP dan HLOOKUP dengan bentuk fungsinya adalah VLOOKUP(lookup value,table_array,col_index_num[,range_lookup]) dan HLOOKUP(lookup value,table_array,col_index_num[,range_lookup]) , dimana : • lookup_value adalah data yang akan dicocokkan. • table_array adalah tempat pencarian data. • col_index_num adalah data pada kolom keberapa yang hendak diambil. • range_lookup (optional) adalah nilai logika yang dimasukkan, jika diisi TRUE maka akan dicari sampai data terdekat, sedang jika diisi FALSE maka akan dicari data yang persis sama. Pemakaian VLOOKUP untuk kasus di atas adalah pada sel D8 akan kita masukkan rumus =VLOOKUP(C8,$A$2:$B$5,2), dimana C8 adalah data kunci yang akan dicocokkan, $A$2:$B$5 adalah area pencarian data termasuk kunci pencarian dan data yang akan diambil, dan 2 adalah menunjukkan kolom ke-2 dari range tersebut adalah data yang diambil. Atau dengan cara lain dengan menggunakan function wizard sebagai berikut : 1. Letakkan kursor pada sel C8 2. Klik Insert -> Function
3. Pilih kategori Lookup & Reference
Microsoft Excel 2007
95
Gambar 7.12 Fungsi Vlookup ada di kategori Lookup & Referance
4. Pilih Menu VLOOKUP. Klik OK.
5. Pada menu VLOOKUP Wizard pilih atau ketik sel C8.
Gambar 7.13 Memasukkan sel sebagai lookup value
6. Klik tombol Browse pada Cell Range , Blok A1 hingga B5 , judul kolom tidak usah
dipilih.
Gambar 7.14 Memilih Range sel sebagai Table Array
7. Tambahkan tanda $ untuk Range, sehingga menjadi $A$2:$B$5 , tanda $ ini untuk
menjadikan sel absolut agar jika di copy ke sel dibawahnya tidak berubah
referensinya.
8. Ketik 2 dimana akan mengembalikan ke 2 pada Col_index_num, untuk lebih jelasnya
bisa dilihat ilustrasi pada gambar 6.5 :
Pelatihan Aplikasi Software Perkantoran
96
Gambar 7.15 Indeks Kolom pada Table Array
Gambar 7.16 Perubahan pada isian VLOOKUP melalui wizard
9. Klik OK, kemudian Copykan ke sel dibawahnya. Hasil akhirnya seperti di gambar
7.17 :
Gambar 7.17 Hasil akhir dan contoh pengkodean
Sebagai pedoman dalam pemakaian VLOOKUP ini adalah kunci pencarian harus berada di
kolom paling kiri dari table_array dan kunci pencarian tersebut hars dalam keadaan sudah
terurut.
Pemakaian HLOOKUP sama dengan VLOOKUP, perbedaannya hanya dalam hal penyusunan
datanya, yaitu kalau VLOOKUP datanya disusun secara vertikal sedangkan kalau HLOOKUP
datanya disusun secara horisontal.
Microsoft Excel 2007
97
7.4 Latihan dan Soal :
1. Data Karyawan Berdasarkan Jenjang Pendidikan
Buatlah tabel yang berisi data karyawan berdasarkan jenjang pendidikan dimana
tabel tersebut berisi Nama, Pendidikan, Divisi.
Hitunglah berapa jumlah karyawan yang tingkat pendidikannya setara Diploma dan
berapa yang tingkat pendidikannya setara sarjana
Hitunglah berapa jumlah karyawan yang bekerja untuk masing-masing Divisi baik
Divisi Akuntansi, Personalia ataupun Divisi Produksi
2. Hitunglah Harga Jual Buku dengan tabel diskon yang ada di tabel bantu bawah.
3. Menghitung Tarif Kereta Api
Buatlah tabel Tarif Kereta Api, yang berisi Nomor, Nama Pemesan, kode, kelas,
Status, Harga, Jumlah Tiket, Jumlah Harga. Buatlah juga tabel pembantu yang berisi
kode, kelas, dan taripnya. Tugas Anda adalah :
a. Isilah Kolom Nomor, Nama Pemesan, dan Kode, Kelas, Status, Jumlah Tiket
b. Isilah Kolom Harga berdasarkan tabel pembantu sesuai dengan kode masingmasing
tiket
c. Isilah kolom Jumlah Harga berdasarkan Harga dan Jumlah tiket.
Pelatihan Aplikasi Software Perkantoran




:: ::

Tutorial Microsoft Excel
Tua Namora Nainggolan dan Team Kursus Komputer Trainee Jepang
cokubear@yahoo.co.jp
Lisensi Dokumen:
Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com
Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari IlmuKomputer.Com.
I. Mengenal Microsoft Excel
Microsoft Excel, untuk selanjutnya disingkat Excel, adalah program aplikasi yang banyak digunakan untuk membantu menghitung, memproyeksikan, menganalisa, dan mempresentasikan data. Disini kita akan banyak bersinggungan dengan metode2 pembuatan tabel dan grafik yang sangat dibutuhkan sekali dalam penyusunan data2 perusahaan, hasil2 penelitian, maupun dalam pembuatan makalah pribadi.
II. Bekerja dengan Microsoft Excel
A. Lembar Kerja Microsoft Excel
Sebelum mulai memasuki pembahasan Microsoft Excel, ada baiknya kita mengenal lebih dulu bagaimana tampilan Microsoft Excel itu, beserta beberapa istilah2 umum yang akan digunakan. Beberapa istilah2 umum yang diberikan pada gambar dibawah ini akan banyak digunakan dalam pembahasan selanjutnya, sehingga akan lebih baik bila kita menghafalkannya dengan baik.
Gambar 1. Tampilan Microsoft Excel dan beberapa istilah penting
1
Kuliah Umum IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com
B. Memindahkan Penunjuk Sel (Cell Pointer)
Ada beberapa cara untuk memindahkan cell pointer. Untuk lengkapnya silahkan lihat table dibawah.
Tabel 1. Beberapa Cara Memindahkan Cell Pointer
Tombol
Keterangan
Pindah satu sel ke kiri, kanan, atas atau bawah
Enter
Pindah satu sel ke bawah
Home
Pindah ke kolom A pada posisi baris yang aktif
Ctrl + Home
Pindah ke sel A1 pada lembar kerja yang aktif
Ctrl + End
Pindah ke posisi sel terakhir yang sedang digunakan
PgUp
Pindah satu layer ke atas
PgDn
Pindah satu layer ke bawah
Alt + PgUp
Pindah satu layer ke kiri
Alt + PgDn
Pindah satu layer ke kanan
Ctrl + PgUp
Pindah dari satu tab lembar kerja ke tab lembar kerja berikutnya
Ctrl + PgDn
Pindah dari satu tab lembar kerja ke tab lembar kerja sebelumnya
C. Memasukkan Data ke Lembar Kerja
Berbagai jenis data dapat dimasukkan ke dalam lembar kerja seperti teks, nilai, tanggal, jam dan lain sebagainya. Untuk memasukkan data ke dalam suatu sel, dapat mengikuti langkah berikut ini :
1. Pilih atau klik sel tempat anda akan memasukkan data
2. Ketikkan data yang ingin dimasukkan
3. Tekan Enter atau tombol arah panah atau tombol PgUp dan PgDn
D. Memperbaiki Kesalahan Pengetikan
Bila ada kesalahan pengetikan data, anda dapat memperbaikinya dengan mengikuti langkah2 berikut ini :
1. Pilih sel yang datanya ingin diperbaiki, lalu tekan F2. Atau klik tombol kiri maouse 2 kali pada sel yang datanya ingin diperbaiki.
2. Selanjutnya perbaiki data yang salah tersebut dan tekan tombol Enter bila sudah selesai.
E. Menggunakan Rumus
Anda dapat memasukkan rumus yang berupa instruksi matematika ke dalam suatu sel pada lembar kerja. Operator hitung yang dapat digunakan diantaranya adalah + (penjumlahan), (pengurangan), * (perkalian), dan ^ (perpangkatan).
Untuk mengenali cara penggunaannya, terlebih dahulu marilah membuat table seperti gambar 2 dibawah ini. 2
Kuliah Umum IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com
Gambar 2. Tabel Upah Kerja
Untuk mengisi sel E5 yakni Total Upah yang Diterima, dapat ditempuh dengan beberapa cara.
Menulis Rumus dengan Menggunakan Angka Tetap
a. Tempatkan penunjuk sel pada posisi yang diinginkan (dalam contoh ini E5)
b. Ketik rumus “=48*3500” pada kolom baris rumus dan tekan Enter.
Catatan : Penulisan rumus selalu diawali dengan lambng sama dengan (=).
Menulis Rumus dengan Referensi Sel
a. Tempatkan penunjuk sel pada posisi yang diinginkan (dalam contoh ini E5)
b. Ketik rumus “=E3*E4” pada kolom baris rumus dan tekan Enter.
Catatan : Dengan menggunakan cara ini, bila data di sel E3 &(atau) E4 diubah, maka hasil di sel E5 pun akan ikut berubah.
Menulis Rumus dengan Cara Menunjuk
Dengan menggunakan keyboard atau mouse :
a. Tempatkan penunjuk sel pada posisi yang diinginkan (dalam contoh ini E5)
b. Ketik “=” pada kolom baris rumus
c. Pilih atau klik sel E3, lalu ketik “*”
d. Pilih atau klik sel E4 lalu tekan Enter.
F. Membuat Range/Blok Sel
Pada saat bekerja menggunakan Excel, kita tidak hanya bekerja dalam satu sel saja. Terkadang, anda akan bekerja dalam grup/kumpulan sel. Misalnya saja bila anda ingin merubah jenis huruf beberapa kolom dan (atau) baris, ingin merubah rumus beberapa kolom dan (atau baris), copy-paste atau mendelete data beberapa kolom dan(atau) baris, dll. Dalam kondisi2 seperti ini, anda dapat menggunakan range/blok sel ini untuk memudahkan kerja anda.
Range dinamakan menurut alamat sel di ujung kiri atas sampai ujung kanan bawah. Sebagai caontoh, range dari sel B2 sampai E7 dituliskan sebagai range B2:E7. (lihat Gambar 3).
3
Kuliah Umum IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com
Gambar3. Tampilan Range B2:E7
Range/blok sel dapat dibuat dengan beberapa cara :
Membuat Range Menggunakan Tombol Shift
a. Tempatkan penunjuk sel awal range/bagian awal sel yang ingin diblok, yaitu B2 (lihat Gambar 3).
b. Sambil menekan Shift, tekan tombol anak panah sampai sel tujuan, yaitu E7
Membuat Range Menggunakan Mouse**
a. Klik sel yang merupakan sel awal range, yaitu B2. Pointer/penunjuk mouse harus barada dalam keadaan tanda plus warna putih (tunjuk ke dalam sel, bukan tepi sel). (lihat Gambar 3).
b. Sambil tetap menekan klik kiri mouse, gerakkan mouse (drag) ke sel tujuan, yaitu sel E7.
Membuat Kolom atau Baris
Suatu kolom atau baris dapat disorot dengan mengklik huruf kolom atau nomor baris yang anda inginkan. Misalnya cukup klik huruf kolom B bilai ingin menyorot seluruh kolom B.
Menyorot Sederetan Kolom atau Baris
Untuk menyorot sederetan kolom (misalnya B, C, D) atau sederetan baris (misalnya 3, 4, 5) dapat dilakukan dengan mengikuti langkah berikut ini :
a. Klik di huruf kolom atau di nomor baris awal (di contoh ini adalah B atau 3)
b. Sambil tetap menekan tombol mouse kiri, geserlah(drag) pointer(penunjuk) mouse hingga menyorot seluruh baris itu (di contoh ini adalah D atau 5).
Gambar4. Menyorot Sederetan Kolom
4
Kuliah Umum IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com
G. Menghapus Data
Untuk menghapus data di suatu sel atau range tertentu, pindahkan sel ke, atau buatlah range tempat yang ingin dihapus, lalu tekan tombol Delete. Dan bila ingin menghapus format tampilan data/sel dapat dilakukan dengan memilih dan mengklik menu Edit, Clear, Formats.
H. Memasukkan Rangkaian Data dengan Fasilitas AutoFill
Untuk memasukkan data berupa angka atau teks dengan fasilitas AutoFill, dapat dilakukan dengan mengikuti langkah2 berikut ini :
1. Pilih/klik sel tempat posisi awal dari rangkaian data yang ingin anda buat. Misalnya pilih/klik sel B2.
2. Ketik data awal yang anda inginkan. Misalnya teks “Jan” (January)
3. Pada sel berikutnya (sel dibawah/B3 atau disampingnya/C2) ketik data berikutnya yang anda inginkan. Misalnya di B3 ketik “Feb” (February)
4. Sorot/bloklah B2:B3. (Lihat Gambar5) Gambar5. Tampilan Data Awa
5. Dalam keadaan masih tersorot, arahkan penunjuk/pointer mouse ke pojok kanan bawah sel B3 hingga tanda plus putih berubah menjadi plus hitam
6. Tekanlah tombol kiri mouse dan geser/drag posisi pointer mouse ke sel yang diinginkan misalnya B12. Dengan ini rangkaian data angka dapat ditampilkan. Lihat Gambar 6.
Gambar6. Hasil Rangkaian Data dengan Teknik AutoFill
I. Menggunakan Fasilitas AutoCalculate dan AutoSum
AutoCalculate
Fasilitas AutoCalculate (penghitungan otomatis) digunakan untuk melakukan penghitungan dengan cepat dan mudah dari data2 yang cukup banyak dalam suatu range tertentu. Didalam fasilitas AutoCalculate ini terdapat 6 buah perintah, yakni perintah otomatis untuk menghitung rata2 (Average), jumlah data (Count), banyak data angka (Count Nums), nilai max (Max), nilai min (Min), dan jumlah data angka (Sum).
Cara menggunakannya adalah sebagai berikut :
1. Sorot range data yang akan dikalkulasi/hitung. Misal sorot range C7:C12 dari data seperti dibawah ini. 5
Kuliah Umum IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com
Gambar7. Contoh Penggunaan AutoCalculate
2. Klik tombol kanan mouse di baris status, dan pilihlah jenis kalkulasi yang anda inginkan. Misalkan pilihlah Average(A) untuk menghitung rata2 data.
3. Hasilnya akan ditampilkan di baris status.
AutoSum
Fungsi AutoCalculate diatas adalah untuk menghitung cepat data2 yang cukup banyak, tetapi tidak dapat menuliskan secara otomatis di lembar kerja anda. Khusus untuk penjumlahan (Sum), ada cara mudah lain untuk melakukannya yang sekaligus juga dapat langsung menuliskannya ke lembar kerja anda. Caranya adalah dengan menggunakan tombol toolbar AutoSum (Σ).
Misalnya dalam contoh diatas, bila kita ingin menuliskan total unit, letakkan pointer mouse ke tempat yang kita inginkan (misalnya C13), lalu tekan tombol Σ di toolbar. Selanjutnya sorot range yang ingin dijumlahkan (dalam contoh ini adalah C5:C10) dan tekan Enter.
Gambar8. Contoh Penggunaan AutoSum
6
Kuliah Umum IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com
LATIHAN SOAL
Buatlah lembar kerja daftar penjualan ponsel dari PT. SEJAHTERA menjadi seperti bentuk dibawah ini. Serta isi pulalah tempat kosong pada kolom dan baris JUMLAH.
Ketentuan Soal :
Buat rangkaian nama bulan dengan menggunakan fasilitas AutoFill
Hitung jumlah penjualan mobil setiap bulannya dan untuk setiap merk
Simpanlah lembar kerja pada komputer dengan menggunakan nama file Latihan.XLS.
J. Mengatur Lebar Kolom
1. Mengatur Lebar Kolom Menggunakan Mouse
Arahkan pointer mouse pada batas kanan kolom yang akan diubah hingga tanda plus warna putih berubah menjadi tanda panah dua arah.
Catatan : Bila ingin mengubah lebar sederet kolom, terlebih dahulu bloklah kolom yang akan diubah lebarnya, kemudian tempatkan pointer mouse ke batas kanan salah satu kolom tersebut.
Klik tombol kiri mouse, dan sambil terus menekan mouse geser(drag)-lah mouse hingga lebar kolom sesuai yang diinginkan.
2. Mengatur Lebar Kolom Sesuai Data Terpanjang
Arahkan pointer mouse pada batas kanan huruf kolom yang akan diubah lebarnya.
Klik dua kali pada batas kolom. Lebar kolom akan mengikuti data terpanjang yang ada pada kolom seperti terlihat pada gambar9.
Gambar9. Mengubah Lebar Kolom Sesuai Data Terpanjang
7
Kuliah Umum IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com
K. Mengatur Tinggi Baris
Arahkan pointer mouse pada batas bawah baris yang akan diubah hingga tanda plus warna putih berubah menjadi tanda panah dua arah.
Catatan : Bila ingin mengubah tinggi sederet baris, terlebih dahulu bloklah baris yang akan diubah tingginya, kemudian tempatkan pointer mouse ke batas bawah salah satu baris tersebut.
Klik tombol kiri mouse, dan sambil terus menekan mouse, geser(drag)-lah mouse hingga tinggi baris sesuai yang diinginkan.
L. Mengatur Format Tampilan Huruf
Data yang ketikkan pada lembar kerja dapat ditampilkan dengan berbagai bentuk untuk memudahkan dan membuat variasi dalam lembar kerja anda. Bentuk huruf (font), ukuran huruf (size), garis bawah (underline), warna huruf (color) dan efek khusus lainnya dapat anda tambahkan dalam data anda.
Dua cara dalam melakukan format huruf dapat ditempuh melalui perintah yang ada di baris menu dan toolbar.
Format Melalui Perintah di Baris Menu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar